Source: http://www.elcivics.com/esl-banking-lesson-2.html
Suatu ketika seorang pemilik usaha ragu untuk
mengajukan kredit ke Bank.Ia khawatir akan gagal melewati proses investigasi petugas
Bank. Ia berpikir bahwa petugas akan bekerja layaknya seorang reserse polisi
yang menilik hal-hal yang tidak ia sadari.
Padahal apa yang ia diamati memiliki kepentingan
yang sama dengan si pengusaha. Yakni, indikator yang menunjukkan bahwa usaha
yang akan mendapatkan persetujuan kredit dapat membukukan keuntungan. Jadi petugas Bank tidak akan mengutak-atik
file-file perusahaan layaknya FBI atau mengajukan pertanyaan yang sulit
layaknya seminar ilmiah.
Lalu apa yang akan mereka cek sesungguhnya?
Setidaknya ada beberapa item antara lain
Persetujuan
kredit dengan Bank lain: minimal 2 tahun terakhir. Jika Anda ternyata sudah mendapatkan persetujuan
kredit sebelumnya dipastikan akan menimbulkan tanya. Apakah Anda mengajukan
kredit baru karena masih kekurangan modal atau jangan-jangan bermasalah dengan
Bank sebelumnya.
Data
Keuangan, meliputi analisa ratio-ratio keuangan dari laporan rugi laba, neraca,
arus kas (cash flow) dan pajak. Jelas
usaha yang akan didukung adalah yang memiliki cash flow yang baik. Jangan
sampai diatas kertas sebuah bisnis dikatakan untung, namun saat akan membayar
cicilan tidak tersedia uang cash.
Hasil
laporan penyelidikan dari Bank Indonesia yang disebut juga BI Checking. Tentu pihak Bank berharap bahwa pihak debitur
adalah orang yang tidak punya masalah dengan kredit macet sebelumnya.
Nilai
jaminan dari debitur. Tentu setiap kredit
membutuhkan jaminan jika sewaktu-waktu kredit
tidak sanggun dibayar. Hanya saja pihak Bank berharap bahwa nilai jaminan Anda
seperti tanah, bangunan nilainya lebih tinggi dari kredit yang diajukan.
Pemeriksaan
jaminan. Jangan sampai apa yang
dijadikan agunan bermasalah atau bukan milik yang Anda.
Studi
kelayakan dari industry dimana debitur bergerak. Pihak Bank ingin menjamin bahwa usaha yang
dijalani memiliki prospek yang cerah. Jangan sampai bisnis yang akan didukung
ternyata punya masa jaya yang pendek. Dikhawatirkan sebelum kredit bisa
dikembali usaha sudah mulai redup.
No comments:
Post a Comment