Memahami Resiko Kredit



http://www.seer-consulting.com/images/risk.jpg

Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban bank.

Bank didefinisikan sebagai bahan usaha yang mempunyai kegiatan usah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Pada aktivitas pemberian kredit, baik kredit komersial maupun kredit konsumsi, terdapat kemungkinan debitur tidak dapat memenuhi kewajiban kepada bank karena berbagai alasan, seperti kegagalan bisnis, karena karakter debitur yang tidak mempunyai itikad baik untuk memenuhi kewajibannya kepada bank.

Jika Anda pemilik sebuah usaha perkreditan, maka dalam menilai risiko kredit, Anda perlu memperhatikan kondisi keuangan debitur, khususnya kemampuan membayar secara tepat waktu, jaminan atau agunan yang diberikan sebagai pagar terakhir kalau terjadi gagal bayar.

Gagal bayar dapat disebabkan berbagai faktor, antara lain:


Analisis lingkungan debitur
Hal ini melihat kepada kondisi lingkungan debitur yaitu tingkat persaingan usaha, bagaimana kebijakan pemerintah terhadap usaha debitur, bagaimana kondisi distribusi dan lain-lain.

Karakteristik mitra usaha dari debitur
Mitra usaha debitur adalah pihak yang bekerjasama dengan debitur. Hal ini dapat meliputi karakteristik pembayaran distributor atau supplier bahan baku.

Kualitas pemegang saham dan pengelola usaha
Kualitas pemegang saham dapat dilihat dari keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau pengembangan usaha serta kelanjutan usaha debitur.

Kondisi laporan keuangan beberapa tahun terakhir
Jika kondisi laporan keuangan 2 – 3 tahun ke belakang merugi, dapat menjadi perhatian apakah usahanya tidak lagi prospektif atau usaha debitur dalam masa ekspansi, sehingga masih merugi.

Kualitas strategi usaha
Strategi usaha debitur juga menentukan kedepannya bisnis mereka. Jika strategi usaha tidak sejalan (inline) dengan kondisi ke depan, bisa saja usaha tidak berjalan dengan baik atau malah bangkrut.

Proyeksi keuangan
Proyeksi keuangan menunjukkan rencana debitur terhadap keuangan yang diperoleh dari kredit. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan keuangan perusahaan apakah untuk investasi atau konsumsi saja.

Dan dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk mendukung analisis yang menyeluruh terhadap kondisi dan kredibilitas debitur.
Dokumen-dokumen lainnya dapat berupa sistem informasi debitur yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk melihat apakah debitur tersebut memiliki kredit yang bermasalah di bank lain.





·         

No comments: